Mengelola VPS tanpa Control Panel OS ubuntu – VPS merupakan teknologi virtualisasi yang memungkinkan membagi server fisik ke beberapa akun mesin virtual. Dengan adanya virtualisasi akan memberikan kemudahan untuk meng-host beberapa server pada satu server fisik. Setiap server virtual dapat memiliki tujuan dan sistem operasi sendiri.
Banyak alasan mengapa Anda tidak perlu menggunakan panel saat melakukan pengelolaan VPS. Namun tentunya hal ini memaksa Anda untuk memiliki pengetahuan dalam pengelolaan server. Bila menggunakan VPS linux maka perlu memiliki pengetahuan dalam pengelolaan linux melalui SSH.
Baca Juga : Install Nginx, MariaDB, PHP (LEMP) di Ubuntu 20.04
Berikut ini beberapa alasan mengapa Anda perlu mengelola VPS tanpa Control Panel :
- Mengurangi Serangan: kontrol panel merupakan software atau code extral dengan memiliki izin terhadap perubahan pada server. Hal ini akan sangat memungkinkan memiliki bug dan merusak server Anda. Apalagi bila Anda menggunakan panel yang tidak jelas ataupun gratis.
- Menghemat Resource: Dengan menggunakan control panel akan membuat penggunaan resoutrce server VPS semakin tinggi. Sebab control panel juga membutuhkan sumber daya.
- Hemat Biaya: Kontrol panel mungkin akan memiliki biaya lisensi jika komersial. Hal ini akan menambah biaya lagi.
- Pengaturan tidak Standard: Anda bebas melakukan konfigurasi server VPS sesuai dengan keinginan. Bahkan fitur yang biasanya pada panel tidak tersedia dapat Anda install sendiri.
Penggunaan control memang akan lebih nyaman karena sudah terdapat GUI yang sangat memudahkan, namun terbatas untuk beberapa fitur. Jadi baik menggunakan panel ataupun tidak menggunakan panel memiliki kekurangan ataupun kelebihannya sendiri. Pada panduan kali ini saya akan berbagai pengetahuan mengenai cara mengelola VPS tanpa Control Panel khususnya di vps dengan sistem operasi ubuntu.
Cara Mengelola VPS Tanpa Control Panel OS Ubuntu
Dalam panduan atau tutorial ini saya akan menggunakan spesifikasi sistem operasi dan service berikut
- Sistem Operasi: Ubuntu 20.04 Fresh
- Web Server: Apache
- PHP Version: 8.0
- Database Server: MariaDB 10.3
- Website: CMS WordPress
Meskipun menggunakan sistem operasi ubuntu versi lain, Anda masih tetap dapat mengikuti panduan ini dalam proses instalasi. Pastikan juga Anda dapat akses menggunakan user : root, karena bila tidak memiliki akses root tidak bisa mengikuti panduan ini.
1. Install Apache Web Server di Ubuntu
Cara install apache webserver di ubuntu sangatlah mudah, karena hanya menggunakan beberapa perintah saja.
a. Update Package dan Dependensi
Sebelum Anda memulai instalasi apache, sebaiknya Anda melakukan update package dan dependensi. Hal tersebut agar membuat package-package yang mungkin perlu diperbaharui terlebih dahulu akan terupdate. Bila tidak dilakukan update, bisa saja membuat proses instalasi apache gagal.
Jalankan perintah dibawah untuk mulai update package dan dependensi
sudo apt update

b. Install Apache Web Server
Setelah selesai update, saat ini sudah dapat melakukan instalasi web server apachenya. Anda hanya perlu menjalankan perintah dibawah.
sudo apt-get install apache2 php-{bcmath,bz2,gd,intl,mbstring,mysql,xml,xmlrpc,zip}
Terdapat konfirmasi “do you want to continue ? [Y/n]”. Silakan Anda pilih atau ketikan saya Y.

c. Install UFW
UFW (Uncomplicated Firewal) merupakan sebuah tools yang digunakan untuk mempermudah konfigurasi firewall. Dengan adanya ufw akan membuat konfigurasi firewall pada sistem operasi akan lebih mudah. Jika Anda mahir, maka dapat menggunakan iptabless.
Beberapa layanan VPS mungkin sudah menyediakan UFW, sehingga tidak perlu melakukan instalasi UFW lagi. Anda dapat menggunakan perintah sudo ufw status untuk melihat status UFW pada server VPS.
Jika memang belum terdapat ufw, maka bisa langsung menggunakan perintah dibawah untuk mulai instalasi ufw.
sudo apt-get install ufw

Apabila proses instalasi telah selesai, silakan Anda cek status UFW dan mengaktifkannya menggunakan perintah dibawah. Apabila sudah aktif, maka pada layar akan menampilkan status : active.
sudo ufw status
sudo ufw enable

Selanjutnya Anda perlu melakukan konfigurasi UFW. Apabila Anda tidak melakukan konfigurasi, maka tidak akan bisa akses ke SSH ataupun pengelolaan lainnya. Jadi pastikan melanjutkan ke proses konfigurasi UFW ini.
Kita akan mengizikan beberapa port yang berfungsi untuk pengelolaan VPS dan mengakses website.
Port yang akan diaktifkan pada panduan ini adalah port SSH, HTTP, HTTPS dan APACHE saja. Bila Anda ingin mengaktifkan port lain seperti tcp, dan lainnya maka bisa menyesuaikan. Jalankan perintah dibawah ini satu persatu dan cek kembali status UFW, pastikan sudah allow.
sudo ufw allow ssh
sudo ufw allow http
sudo ufw allow https
sudo ufw allow 'Apache'

Lakukan restart pada web server apache dengan perintah ini dan pastikan untuk statusnya active (running).
sudo systemctl status apache2

Pengecekan lain dapat dilakukan melalui web browser (chrome, firefox, etc). Caranya hanya tinggal Anda ketikan IP VPS langsung pada browser. Misal IP VPS adalah 194.168.120.120 maka di browser bisa Anda ketikan http://194.168.120.120.
Apabila Anda lupa IP VPS, Anda bisa ketika perintah hostname -i pada terminal SSH.

Apabila tampilan di browser seperti gambar diatas artinya apache web server sudah bekerja dengan baik.
d. Konfigurasi Virtual Host
Ketika menggunakan apache web server, maka secara otomatis virtual host akan berada pada direktori /var/www/html. Jika menggunakan web server Nginx maka namanya bukan lagi virtual host melainkan block server.
Fungsi dari virtual host adalah untuk melakukan konfigurasi dan menghosting domain lebih dari satu. Jadi Anda akan mengarahkan letak direktori domain atau konfigurasi lain melalui virtual host. Bila Anda tetap menggunakan konfigurasi default maka akan sangat memberatkan bila Anda menggunakan lebih dari satu website atau domain. Oleh karena itu saya akan melakukan modifikasi /var/www/html menjadi /var/www/namadomain.com. Sedangkan untuk /var/www/html biarkan saja sebagai direktori default yang bila ada permintaan klien tidak cocok dengan website terdaftar.
Buat folder direktori untuk domain/website Anda dengan menjalankan perintah dibawah.
sudo mkdir /var/www/namadomainAnda.com
Tetapkan ownership atau kepemilikan direktori. Bila Anda sudah menetapkan user tersendiri maka Anda bisa konfigurasi untuk user tersebut. Namun pada panduan ini saya belum menetapkan user tertentu, jadi masih menggunakan root.
sudo chown -R $USER:$USER /var/www/namadomainAnda.com
Selanjutnya pastikan izin pada direktori tersebut sudah dapat untuk membaca, menulis, dan mengeksekusi file. Serta hanya memberikan izin membaca dan mengeksekusi ke grup dan lainnya. Jalankan perintah dibawah.
sudo chmod -R 755 /var/www/namadomainAnda.com

Buatlah sebuah file index.html untuk proses pengecekan konfigurasi virtual host yang sudah Anda lakukan sebelumnya.
Anda dapat menggunakan editor vi atau nano, sesuai dengan favorit Anda. Pada panduan ini saya akan menggunakan editor vi. Berikut ini beberapa perintah dalam editor vi yang perlu Anda ketahui.
i ( huruf i ) ⇒ untuk proses insert/edit
esc (tombol esc) ⇒ keluar dari proses edit/insert
:wq ⇒ menyimpan kemudian langsung keluar dari editor
:wq! ⇒ menyimpan >> replace dan langsung keluar dari editor
q! ⇒ keluar dari editor tanpa menyimpan
Sekarang silakan Anda jalankan perintah dibawah untuk mulai membuat file index.html.
sudo vi /var/www/webbaru.com/index.html
Isilah index.html dengan konten yang Anda inginkan atau menggunakan konten dibawah yang sudah saya siapkan.
<html>
<head>
<title>Welcome to Novri Web!</title>
</head>
<body>
<h1>Success! The Novri Web virtual host is working!</h1>
</body>
</html>


Apabila sudah selesai, silakan di simpan dan keluar dari editor.
Langkah selanjutnya adalah membuat virtual host. Bila tidak membuat virtual host maka apache web server tidak akan dapat menampilkan konten index.html yang telah Anda buat.
Langsung saja buat virtual host baru dengan menjalankan perintah dibawah ini.
sudo vi /etc/apache2/sites-available/domainAnda.com.conf
Bila Anda memiliki domain lainnya, maka hanya perlu tinggal tambahkan virtual host baru untuk nama domain tersebut. Untuk virtual host default tidak perlu dilakukan konfigurasi.
Tambahkan script virtual host dibawah ini setelah Anda menjalankan perintah diatas. pada bagian namadomain.com silakan Anda ganti dengan nama domain yang valid.
Syarat agar nantinya domain dapat diakses adalah nama domain sudah harus aktif dan sudah mengarah ke server VPS.
<VirtualHost *:80>
ServerAdmin webmaster@namadomain.com
ServerName namadomain.com
ServerAlias www.namadomain.com
DocumentRoot /var/www/namadomain.com
ErrorLog ${APACHE_LOG_DIR}/error.log
CustomLog ${APACHE_LOG_DIR}/access.log combined
</VirtualHost>
